SEJARAH BERDIRINYA STAIPIQ KOTA PADANG
SEJARAH SINGKAT DAN VISI-MISI SEKOLAH TINGGI AGAMA
ISLAM PENGEMBANGAN ILMU ALQUR’AN (STAI-PIQ) KOTA PADANG
Tugas Perkuliahan
Oleh: Nur Saidah
VISI
Terwujudnya STAI-PIQ sebagai pusat studi yang
solid tentang ilmu-ilmu al-Qur'an, dengan kualitas SDM yang memiliki akhlak
Qur'ani (keluhuran moral, kedalaman spiritual, kecerdasan intelektual,
kematangan profesional) dan mampu merespon perkembangan zaman.
MISI
Menghasilkan
kader ulama yang sarjana, profesional dalam bidang ilmu agama Islam, terumata ilmu-ilmu
al-Qur'an, hafal dan mampu membacanya dengan benar dan baik serta meiliki
kemampuan akademik dan wawasan yang luas.
DESKRIPSI
STAI-PIQ ini memiliki dua program khusus, yaitu
program Strata 1 (S-1) dengan tiga jurusan:.
Pertama:
Hifzhul/Fahmul Qur'an. Program ini merupakan jurusan yang secara khusus membina
mahasiswa hafal Alquran 30 juz. Jurusan ini diharapkan dapat melahirkan para
hafiz dan hafizah (penghafal) 30 juz dan sekaligus memahami maksud ayat. Bagi
yang mengambil jurusan tersebut untuk bisa menjadi sarjana harus hafal 30 juz,
jika tidak, jangan harapkan wisuda.
Kedua: Tafsir
Hadis, jurusan ini disamakan dengan jurusan Fakultas Ushuluddin IAIN Imam
Bonjol Padang. Jurusan ini bertujuan mempersiapkan sarjana muslim yang
menguasai seluk-beluk tafsir dan hadis. Mahasiswa yang mengambil jurusan ini
harus hafal 10 juz.
Ketiga:
Pendidikan Agama Islam (PAI), jurusan ini juga disamakan dengan jurusan
Fakultas Tarbiyah IAIN Imam Bonjol Padang. Diadakan jurusan tersebut guna
membina mahasiswa menjadi tenaga pendidik yang dibekali dengan ilmu-ilmu
kependidikan dilengkapi dengan ilmu Alquran. Menjadi sarjana harus hafal
minimal 10 juz Alquran. Program D-2, program PAI plus Alquran.
Jurusan ini diharapkan dapat melahirkan
tenaga pengajar/guru agama Islam di sekolah dasar (SD) dan madrasah ibtidaiah
(MI). Program ini mempelajari tafsir, ilmu-ilmu Alquran, Nagham Alquran,
Qira'at Alquran, Tajwid, Hifzhul Alquran. Mereka
SEJARAH SINGKAT
DAN LATAR BELAKANG

Perguruan tinggi ini berasal
dari sebuah ide, Ketika MTQ Nasional XI Di Semarang Tahun 1979,
Mahasiswa dan Alumni PTIQ Jakarta utusan Sumatera Barat mengadakan pertemuan
dengan unsur kafilah / kontingen dari Sumatera Barat, diantaranya adalah :
1.
Bapak Haji
Asnawi Karim
2.
Drs. H. Bagindo
M. Letter
3.
HMS. Dt. Tan
Kasbaran
4.
H. Binuasin
Nurut Bc. AN, dan
5.
Brs. Karseno
(Ka. LPTQ Sumbar)
Dari sinilah
munculnya ide untuk mendirikan sebuah Perguruan Tinggi di Sumatera Barat yang
mempunyai spesifikasi khusus di bidang Al-Qur'an yang kemudian di beri nama
dengan Akademi Ilmu Al-Qur`an (AIQ). Pendirian Perguruan Tinggi ini merupakan
upaya untuk mengembalikan kembali citra Sumatera Barat sebagai masyarakat
religius yang berfalsafahkan "adat basandi syara', syara' basandi
kitabullah" Oleh karena itu pemerintah Sumatera Barat sangat berharap
perguruan ini betul-betul melahirkan kader-kader ulama yang fasih dan menguasai
seni baca / qira'at al-Qur'an, hafal al-Qur'an serta menguasai ilmu-ilmu
al-Qur'an sehingga diharapkan panji-panji al-Qur'an akan terus dan selalu
berkibar di tengah-tengah masyarakat Sumatera Barat. Dan untuk
merealisasikannnya maka dibentuklah sebuah team yang beranggotakan :
1.
Drs. Ilham
Chaliq Luqman (Ketua)
2.
Mazmur Syaroni
(Sekretaris)
3.
Dalizar Putra
(Anggota)
4.
Firdaus Dailami
(Anggota)
5.
Rizal Saiful
Haq (Anggota)
6.
Syar'i Bin
Sumin, dan (Anggota)
7.
Sofyan Amin
(Anggota)
Bertepatan pada
tanggal 2 September 1981 diresmikannya Akademi Ilmu Al-Qur`an (AIQ) di Sumatera
Barat, satu-satunya Perguruan Tinggi yang berasaskan Al-Qur'an di Sumatera
Barat khususnya dan di pulau Sumatera secara umum.
A.
Akademi Ilmu
Al-Qur`an (AIQ) Sejarah Pertama
Adapun dasar
yang melatar belakangi pendirian Akademi Ilmu Al-Qur'an diantanya adalah :
1.
Al-Qur'an dan
Sunnah Rasulullah
2.
Pancasila dan
Undang-Undang Dasar 1945
3.
Sebagai jawaban
atau pelaksanaan dari isi amanat Presiden RI Bapak Jenderal TNI (Purn) Suharto
pada pembukaan MTQ Nasional III di Banjar Masin tahun 1970, anatara lain beliau
mengatakan "...Al-Qur'an itu bukan hanya untuk dikumandangkan dengan
irama dan lagu-lagu yang mengasyikkan, tetapi yang lebih penting lagi ialah
untuk diamalkan dalam kehidupan sehari-hari...Alangkah baiknya di Bumi
Indonesia ini berdiri sebuah perguruan yang betul-betul mendalami ilmu-ilmu
Al-Qur'an".
4.
Sapta Karya
Pembangunan Daerah Sumatera Barat (Karya keempat) yaitu " meningkatkan
keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam rangka pembinaan moral
dan akhlak"
5.
Usaha
penyegaran kembali terhadap citra Sumatera barat yang falsafah hdiupnya "adat
basandi syara', syara' basandi kitabullah" (adat berlandaskan
pada syariat, dan syariat berlandaskan pada ktab Allah) dalam wadah Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
6.
Memupuk dan
meningkatkan lembaga pendidikan Agama di Sumatera Barat, mambangkik batang
tarandam, manjapuik nan tatingga.
B.
Perubahan
Status Dan nama
Mempertimbangkan
usulan-ususlan dari berbagai pihak, terutama dari mahasiswa dan alumni Akademi
Ilmu Al-Qur'an, maka pada tanggal 1 Oktober 1988, dengan SK. YPIQ Nomor :
006/YPIQ/IX/10/1988, maka Akademi Ilmu Al-Qur'an (AIQ) berubah nama menjadi
Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur`an (STIQ).
Kemudian
berdasarkan SK. Menteri Agama nomor : 53 tahun 1994 tentang Pedoman Pendirian
Perguruan Tinggi Agama Islam, maka STIQ berubah nama kembali menjadi Sekolah
Tinggi Agama Islam Pengembangan Ilmu Al-Qur`an (STAI-PIQ) Sumatera Barat,
dengan status terdaftar berdasarkan Surat Keputusan Menteri Agama RI. nomor 228
tahun 1994.
C.
Ciri Khas
Sebagai sebuah
lembaga pendidikan Islam di Sumatera Barat, jika dibandingkan dengan Perguruan
Tinggi lainnya, maka STAI-PIQ Sumbar memiliki ciri khas tersendiri. Perguruan
Tinggi ini di samping mengajarkan kurikulum nasional, juga melaksanakan
kurikulum sendiri (lokal) begitupun dari segi Program Studi, Perguruan
ini membuka program studi berbasis kurikulum lokal yaitu tahfiz wa tafhim
al-Qur'an dan Program Studi tahsin wa Qira'at al-Qur'an. Selain kedua Program
Studi di atas juga ada program Studi lainnya yaitu Tafsir Hadist dan Program Ma'had
Aliy. Secara detailnya kekhasan Perguruan Tinggi ini dapat di jabarkan
sebagai berikut :
1.
Hafalan
Al-Qur`an tiap jurusan minimal 10 juz dan ditetapkan sebagai syarat untuk dapat
mengikuti sidang munaqasyah. Apabila hafalan ini belum kompre maka mahasiswa
yang bersangkutan tidak dapat untuk menyandang gelar SIQ.
2.
Tilawah (lagu
Al-Qur'an) yaitu pelajaran seni baca al-Qur'an.
3.
Qira'at
Al-Qur'an dan wawasan al-Qur'an.
4.
Sanggar Seni
Kaligrafi
D.
Fasilitas
Sekoilah Tinggi
Agama Islam Pengembangan Ilmu (STAI-PIQ) Sumbar menyediakan berbagai fasilitas
kepada Mahasiswa yang melaksanakan perkuliahan di STAI-PIQ Sumbar, sebagai
berikut :
E.
Staf Pengajar
2.
Alumni dan
Dosen-dosen dari PTIQ Jakarta
3.
Alumni
Universitas Al-Azhar Mesir
4.
Alumni
Universitas Kuwait
5.
Alumni
Universitas Madinah
6.
Alumni UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta
7.
Alumni dan
Dosen IAIN Imam Bonjol Padang
8.
Dosen
Universitas Negeri Padang
Recent Comments